Kamis, 26 Desember 2013 0 komentar

Akhir Cerita (ini)

ahkir merupakan kata yang sangat tak pernah hidup dibayangan ku, kamus ku tak mencatat kata itu, entah kenapa aku sekarang ingin mengatakanya pada hujan, bayanga ku, gerimis malam minggu, pohon yang diterjang angin, dan kamu ibu tiri yang kejam, sekarang kamusku bertambah satu kata yaitu akhir, ya akhir dari semuanya yang telah aku lakukan selama berbulan-bulan mengejar harapan yang di berikan oleh yang ku inginkan, tulisan ini tak beraturan termanya, kenapa? ya karena ini akhir, akhir yang ku alami kali ini tak berbentuk hancur tenggelam bersama suara keyboard yang berdetak tak karuan tertinju jari-jari ku yang kehilangan arah, menyalurkan keganjilan dari hati menuju orak dan di eksekusi langsung olehnya. mungkin aku terlalu serius menjalani semua ini, jadi akibatnya pu serius menekan seluruh otak dan hati ku, padahal baru kali ini aku serius dalam hal seperti ini, mungkin aku akan kembali pada ketidakseriusanku yang lamapu, yang begitu indah, tak seperti kali ini yang sangat pahit, oke! akhiri saja cerita ini aku milai lelah dengan harapan, cinta dan kamu ibu tiri yang kejam, terimakasih atas segala harapanya, akupun terkesan dengan semua yang kau berikan, sudah-sudahlah aku ingin menyanyikan lagu ini untuk mu, ..


Kau membuat ku berantakan
Kau membuat ku tak karuan
Kau membuat ku tak berdaya
Kau menolakku acuhkan diriku
Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Ku sadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan

Kau hancurkan aku dengan sikapmu
Tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku
Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Ku sadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan

Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku
   
Senin, 02 Desember 2013 0 komentar

Bodohnya aku yang mencintaimu

Matahari menyongsong dengan semangat menerobos dinginya embun, menguak kabut asap yang menutupi indahnya pagi, kicauan simponi burung pipit beralunan dengan suara ayam berkokok, sebuah rumah itu masih terlihat sepi, didalamnya terdapat dua oarang mahasiswa tanggung yang sedang mengukir mimpinya dalam tidur. Zay, akulah salah satu dari mahasiswa itu, manusia urakan yang tidak kenal tentang aturan. mahasiswa pemalas selalu mengenakan celana bolong, kaos tanpa kerah, sepatu tanpa kaos kaki, dan lain sebagainya, hari ini aku ingin melupakan, ingin lupa ingatan tepatnya, melupakan dia wanita tak begitu cantik itu yang sangat mengganggu otak dan pikirannya. dua kali aku mengungkapkan isi hatinya duakali pula ia menerima sakitnya "pupus", untuk saat ini  aku benar-benar ingin membuang ingatan, perasaan itu kepadanya, apa yang telah kulakukan, telah kuberikan semuanya akan kuanggap hanya dalam mimpi belaka, memang aku bodoh sebodoh keledai yang mengulangi kesalahan yang sama, terjerumus oleh harapan yang tak ku tau apa artinya. aku di sini di depan leptop ini sedang melakukan sebuah sumpah pribadi dan tak akan ku tulis dalam blog ini. 

tanah air, 2 12 2013  
 
;